Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengumumkan rencana ambisius perusahaan untuk membangun 1.000 kilometer (Km) jaringan pipa air bersih baru pada tahun 2026. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya PAM Jaya untuk meningkatkan cakupan layanan dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta. Namun, Arief juga menyampaikan permohonan maaf atas potensi gangguan lalu lintas yang mungkin timbul akibat proyek infrastruktur berskala besar ini.
Target Pembangunan dan Kebutuhan Masyarakat
Dalam acara Penutupan Donor Darah 2025 dan Pemberian Rekor Muri yang bertema ‘Perempuan Peduli, Perempuan Menginspirasi’, Arief memaparkan target PAM Jaya di tahun mendatang. “Tahun depan Pak Gubernur, Pak Wagub, menargetkan kami untuk bisa berkembang lebih cepat lagi. Tahun depan target kita 450.000 sambungan atau mencapai 1.000 kilometer tambahan. Saat ini pipa PAM itu sudah 12.800 kilometer,” ujar Arief dalam sambutannya di Pam Jaya Corporate Learning, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2025).
Ia menekankan bahwa penambahan jaringan pipa ini sangat krusial untuk menjangkau lebih banyak rumah tangga, terutama di permukiman padat penduduk. “Kalau kita masuk ke masyarakat kecil nantinya air bersih yang bisa dimanfaatkan itu luar biasa manfaatnya buat masyarakat kecil,” jelasnya.
Potensi Kemacetan dan Permohonan Maaf
Di sisi lain, Arief tidak menutup mata terhadap dampak pembangunan terhadap mobilitas warga Jakarta. Ia secara terbuka meminta maaf kepada Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat atas potensi kemacetan yang akan terjadi. “Jadi Pak, sekaligus juga saya laporkan juga kepada Pak Sekda juga nih, mohon maaf nih Pak nanti bikin macet lagi Pak, PAM, 1.000 kilometer,” tuturnya.
Program CSR dan Penguatan Citra Perusahaan
Selain fokus pada ekspansi infrastruktur, Arief juga menyoroti pentingnya program Corporate Social Responsibility (CSR) PAM Jaya. Acara donor darah yang diselenggarakan menjadi salah satu bukti komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Jadi salah satu penguatan strateginya kita adalah benar-benar harus memastikan CSR ini tepat sasaran, dan itu akan mengangkat image perusahaan yang ini milik Pemprov DKI Jakarta. Itu yang menjadi salah satu kebanggaan bahwasanya kita harus terus memberikan bakti kita kepada masyarakat Jakarta,” imbuhnya.






