Berita

Wanita di Depok Diduga Buta Akibat KDRT, Polisi Tunggu Hasil Operasi Mata Korban

Advertisement

DEPOK, JAWA BARAT – Seorang wanita berinisial AA (19) diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, RA (20), di Depok. Pihak kepolisian masih menunggu perkembangan medis korban, terutama terkait kondisi matanya.

Kondisi Korban Pasca-Operasi Mata

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif. “Kondisi korban terakhir kami dapatkan informasi sudah dalam perawatan, namun tidak bisa diminta keterangan lebih lanjut karena sehabis operasi, yaitu operasi mata di sebelah kirinya,” ujar Made kepada wartawan pada Senin (29/12/2025).

Made belum dapat memastikan apakah mata kiri korban benar-benar mengalami kebutaan permanen akibat penganiayaan tersebut. Kepastian itu baru bisa didapat setelah korban pulih dari operasi. “Namun, ya mungkin saja nanti kita dapatkan informasi lebih lanjut karena memang menurut informasi di media sosial, korban mengalami kebutaan,” tuturnya. “Namun hal itu belum bisa dipastikan karena setelah dilakukan operasi, kita bisa lihat lagi hasil (perkembangan) dari operasi tersebut, apakah memang mata kirinya sudah bisa berfungsi normal ataupun tidak. Masih menunggu prosesnya,” imbuh Made.

Dugaan KDRT dan Pengaruh Narkoba

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah ramai dibahas di media sosial. Beberapa unggahan menyebutkan korban mengalami kebutaan permanen pada mata kirinya yang diduga menjadi salah satu titik sasaran kekerasan. Foto-foto yang beredar menunjukkan mata kiri korban mengalami lebam parah disertai luka di pelipis kiri.

Advertisement

Akibat dugaan KDRT ini, pihak korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok.

Lebih lanjut, Made mengungkapkan bahwa pelaku, RA, diduga berada di bawah pengaruh narkoba saat melakukan penganiayaan. “Ya menurut informasi yang kami dapatkan ada satu barang bukti yang kita amankan, yaitu satu buah alat hisap sabu dalam box di handphone. Dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata diketahui pelaku menggunakan sabu dan ganja,” ungkapnya.

“Ya betul, pada saat kejadian pelaku sudah positif menggunakan dua zat terlarang tersebut,” tegas Made, mengonfirmasi bahwa pelaku positif menggunakan sabu dan ganja saat melakukan KDRT.

Advertisement