Berita

Suami di Depok Aniaya Istri Gegara Tak Dipinjami Ponsel untuk Main Game Online

Advertisement

Seorang suami berinisial RA (20) ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya istrinya hingga harus menjalani operasi mata di Depok, Jawa Barat. Peristiwa tragis ini bermula dari cekcok rumah tangga akibat pelaku meminjam ponsel milik korban untuk bermain game online.

Kronologi Penganiayaan

Kejadian bermula pada Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di kawasan Bedahan, Sawangan, Depok. Menurut Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, pertengkaran antara RA dan istrinya yang masih muda dipicu oleh penolakan permintaan pelaku untuk meminjam ponsel istrinya.

“Penyebab awal memang pelaku dan korban ini dikategorikan pasutri, pasangan suami istri yang masih muda. Kemudian dikarenakan cekcok ketika pelaku meminjam handphone milik istrinya namun tidak diperkenankan sehingga merasa marah,” ujar Made Budi kepada wartawan, Senin (29/12/2025).

Rasa marah pelaku memuncak saat korban tidak mengizinkan ponselnya digunakan untuk bermain game online. “Kemudian terjadilah beberapa kali tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Pelaku meminjam handphone milik korban dengan maksud untuk memainkan sebuah game, game online,” bebernya.

Kekerasan Fisik yang Dilakukan

Dalam puncak emosinya, pelaku RA melempar ponsel ke arah wajah istrinya. Lemparan tersebut mengenai mata kiri korban, menyebabkan rasa sakit yang hebat.

Advertisement

“Pada saat itu pelaku melakukan penganiayaan dengan cara melempar handphone miliknya ke arah wajah sehingga mengenai mata sebelah kiri korban. Ketika pelemparan tersebut, korban dengan serta merta meringis kesakitan dan kemudian segera dilakukan penanganan lebih lanjut ke rumah sakit,” jelas Made Budi.

Tidak hanya melempar ponsel, pelaku juga melakukan kekerasan fisik lainnya. Ia dilaporkan memukul wajah korban dan menginjak paha korban sebanyak dua kali, serta melancarkan beberapa pukulan ringan lainnya.

Akibat penganiayaan brutal tersebut, korban mengalami luka serius di bagian mata hingga memerlukan tindakan operasi. Kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

Advertisement