Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melaporkan kemajuan signifikan dalam upaya pemulihan pascabencana di Sumatera yang telah berlangsung selama satu bulan. Ia mengonfirmasi bahwa sejumlah jalan nasional dan jembatan kini telah berhasil terhubung kembali, memfasilitasi akses logistik dan mobilitas warga.
Jalan Nasional dan Jembatan Kembali Terhubung
Teddy menyatakan bahwa dari total 78 titik jalan nasional yang sempat terputus akibat bencana, kini hanya tersisa 6 titik yang masih dalam proses penyambungan. Enam titik tersebut tersebar di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
“Dalam satu bulan ini kita ada hasil konkret,” ujar Teddy melalui akun Instagram resmi Seskab, Selasa (30/12/2025). Ia merinci, “78 jalan nasional putus, per satu bulan, dari 78 tinggal 6 yang masih proses penyambungan, empat titik di Aceh dan ada di Sumbar dan di Sumut.”
Selain jalan nasional, pemerintah juga memprioritaskan percepatan penyambungan jembatan lintas kabupaten. Dalam kurun waktu satu bulan, sebanyak 12 jembatan lintas kabupaten yang sebelumnya terputus kini telah dapat dilalui kembali. Jembatan-jembatan ini memiliki bentang sungai yang bervariasi, bahkan ada yang mencapai 180 meter di Bireuen.
Teddy menjelaskan bahwa pembangunan jembatan, yang biasanya memakan waktu lebih dari sebulan, dapat dipercepat berkat program gotong royong antara petugas dan masyarakat. “Pasang jembatan ini biasanya satu bulan lebih, oleh petugas, dibantu warga, bisa ada yang satu minggu, ada yang 10 hari. Itu dari baja. Bajanya beratnya 30 sampai 50 ton. Kenapa jembatan yang utama kita fokus, selain yang lainnya? Karena agar bisa jalur logistik masuk, tembus antarkabupaten, antarprovinsi,” jelasnya.
Pembangunan Hunian dan Pemulihan Sektor Vital
Pemerintah juga menyiapkan 600 unit hunian sementara bagi korban bencana, yang ditargetkan rampung pada pekan depan. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut menyediakan 450 unit hunian.
Presiden Prabowo telah menginstruksikan percepatan pembangunan 15.000 rumah hunian. Menteri Perumahan juga dilaporkan telah membangun 2.500 unit rumah hunian tetap di Sumatera Utara sejak minggu lalu, dan akan menambah 2.500 unit lagi di tiga provinsi terdampak bencana pada minggu depan.
Di sektor kesehatan, 87 rumah sakit dan 867 puskesmas yang sempat lumpuh kini telah beroperasi kembali. “Dalam satu bulan ini, 87 itu semuanya sudah bisa melayani pasien. Kemudian ada 867 puskesmas yang lumpuh. Sekarang, satu bulan, tinggal 8 yang belum beroperasi,” ungkap Teddy.
Sektor ekonomi dan pendidikan di daerah terdampak bencana juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Sejumlah sekolah telah dibersihkan dan siap digunakan kembali untuk pembelajaran, sementara pasar-pasar mulai beroperasi, menandakan geliat ekonomi yang perlahan bangkit.
Kolaborasi dan Arahan Presiden Kunci Kecepatan Pemulihan
Teddy mengaitkan kecepatan progres pemulihan ini dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo serta kerja sama erat antara petugas dan warga di lapangan. “Bapak Presiden dari awal menginstruksikan kepada semuanya agar secepat mungkin lakukan dengan segera untuk pemulihan. Ya ini hasilnya. Kenapa bisa? Karena di lapangan para petugas dan warga nyatanya itu sama-sama saling bantu, saling kerja sama, gotong royong semua. Petugas, warga, relawan. Jadi satu semua. Di lapangan seperti itu,” paparnya.
Meskipun demikian, Teddy mengakui bahwa penanganan bencana belum sepenuhnya sempurna. Ia mengapresiasi peran relawan yang aktif melaporkan kondisi daerah yang belum terjangkau bantuan, sehingga TNI, Polri, dan BNPB dapat segera mengerahkan bantuan.
“Apakah semua tadi sudah sempurna? Apakah semua warga sudah didatangi petugas satu per satu? Tentu belum 100 persen. Tapi Alhamdulillah sejak kemarin banyak relawan yang datang ke daerah terdampak, benar-benar tulus ikhlas untuk membantu, ketika di lapangan mereka temukan titik yang belum ada bantuan atau belum ada petugas. Mereka laporkan. Mereka sampaikan,” kata Teddy.
“Mereka informasikan kepada TNI, Polri, BNPB, petugas di lapangan semuanya. Sehingga yang belum ada bantuan bisa segera didorong pakai helikopter dan lain sebagainya. Makanya mari kita di sini semua sama-sama kuncinya saling melengkapi,” tambahnya.






