Bogor – Pemilik lapak penampungan bangkai pesawat menyatakan akan bertanggung jawab penuh mengganti setiap kerusakan rumah warga yang tertimpa potongan pesawat akibat terjangan angin puting beliung di Desa Pondok Udik, Bogor. Proses evakuasi bangkai pesawat pun terus dilakukan.
Kepala Desa Pondok Udik, M Sutisna, menjelaskan bahwa pihak gudang pesawat telah memulai proses evakuasi sejak Senin malam. “Dari gudang tersebut saat ini, bahkan dari semalam sudah melakukan evakuasi, eksekusi untuk mengangkat dari bagian pesawat tersebut. Hari ini dilanjutkan mudah-mudahan penanganan bisa selesai. Semua ditanggung oleh pihak gudang pesawat tersebut, termasuk pembiayaan kerusakan akan ditanggung oleh beliau,” ujar Sutisna di Pondok Udik, Bogor, Selasa (30/12/2025).
Sutisna merinci, potongan bangkai pesawat tersebut terangkat oleh pusaran angin puting beliung yang berpusat di area gudang pada Senin (29/12). Angin kencang tersebut diperkirakan mengangkat serpihan pesawat hingga ketinggian 25 meter sebelum akhirnya jatuh menimpa atap rumah warga di dua titik berbeda.
“Pusaran angin puting beliung titik utamanya di gudang tersebut sehingga serpihan bagian dari pesawat itu kebawa angin, mencapai 25 meter ke atas. Setelah itu menimpa ke rumah warga di dua titik, ada di titik RT 01/04, ada di titik RT02/05,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan sedikitnya 55 rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung yang melanda Kecamatan Kemang, Bogor, pada Senin (29/12). Kejadian ini tidak hanya merusak rumah, tetapi juga menyebabkan potongan bangkai pesawat terlempar dari lokasi penampungan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, memaparkan rincian kerusakan di Desa Pondok Udik. “Desa Pondok Udik, Kampung Babakan 10 rumah rusak sedang dan 14 rusak ringan, termasuk tiga rumah tertimpa bagian bangkai pesawat. (Kemudian) Desa Jampang ada 12 rumah rusak ringan,” kata Hamdani kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun, sebanyak 23 warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin puting beliung.






