Berita

Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Hilang dalam Insiden Kapal Karam di Labuan Bajo

Advertisement

LABUAN BAJO, NTT – Insiden tragis menimpa kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (26/12/2025) malam. Kapal pinisi tersebut tenggelam di Selat Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, dan dilaporkan mengangkut pelatih Tim B Wanita Valencia CF beserta keluarganya.

Pencarian Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Masih Berlangsung

Kepala Kantor SAR Maumere selaku SAR Mission Coordinator, Fathur Rahman, mengonfirmasi bahwa total 11 orang berada di dalam kapal saat kejadian. Mereka terdiri dari enam wisatawan asal Spanyol, empat anak buah kapal, dan satu pemandu wisata. Tujuh orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Namun, empat wisatawan asal Spanyol dilaporkan masih hilang. Fathur Rahman menyatakan bahwa pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak insiden terjadi. “Tiga orang penumpang dievakuasi oleh kapal Nepton dan empat orang dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Sedangkan, empat orang WNA asal Spanyol masih dalam pencarian,” ujar Fathur Rahman pada Sabtu (27/12/2025).

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo mengidentifikasi salah satu korban hilang sebagai pelatih Tim B Wanita Valencia CF, Martin Carreras Fernando. Tiga anaknya yang juga hilang adalah Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martinez Ortuno Enriquejavier.

Informasi awal menyebutkan kapal mengalami mati mesin sebelum akhirnya tenggelam akibat diterjang gelombang.

Kapal Diduga Dihantam Gelombang Tinggi

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menjelaskan bahwa kapal tenggelam akibat gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba. Kondisi cuaca buruk ini juga menyulitkan upaya pencarian awal korban.

“Ketinggian gelombang yang terjadi di lapangan adalah swell atau gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba antara 2-3 meter dan terjadi dalam periode yang singkat,” kata Stephanus Risdiyanto pada Minggu (28/12/2025).

Status Empat Korban Hilang Masih dalam Pencarian

Basarnas menegaskan bahwa keempat korban yang hilang hingga kini masih berstatus dalam pencarian dan belum dinyatakan meninggal dunia. Operasi SAR melibatkan berbagai unsur dan armada laut.

“Korban masih dalam pencarian. Belum ada status meninggal,” tegas Fathur Rahman pada Minggu (28/12/2025). Tim SAR mengerahkan kapal patroli, RIB, serta penyelam profesional untuk melanjutkan pencarian di sekitar perairan Pulau Padar.

Advertisement

Hasil penelusuran data manifes menunjukkan bahwa empat korban yang hilang merupakan satu keluarga: seorang ayah dan tiga anaknya. Dua WN Spanyol yang selamat adalah istri korban dan salah satu anak mereka. Korban selamat lainnya adalah empat kru kapal, termasuk kapten, serta seorang pemandu wisata.

Enam Penyelam Profesional Dikerahkan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan empat kapal untuk membantu pencarian Martin Carreras Fernando dan ketiga anaknya. Sejumlah penyelam profesional juga diturunkan dalam operasi ini.

Kapal yang dikerahkan meliputi Kapal Negara Patroli (KNP) Grantin, Speed Patroli KSOP, RBB KSOP, dan RIB KPLP. “Hari ini Kemenhub kirim 3 kapal dan nanti akan turun RIB KPLP (total empat kapal). Kami personel 23 orang,” ungkap Stephanus Risdiyanto.

Operasi pencarian juga didukung oleh RIB milik Lanal Labuan Bajo dengan enam personel, serta penambahan empat personel Polairud Polres Manggarai Barat. Enam penyelam profesional dari berbagai asosiasi di Labuan Bajo, termasuk Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom), Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK), dan Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri), turut dikerahkan.

Serpihan Kapal Ditemukan Tim SAR

Tim SAR gabungan berhasil menemukan serpihan badan kapal pinisi wisata KM Putri Sakinah. Penemuan ini terjadi pada pencarian hari kedua di Labuan Bajo, dengan serpihan ditemukan sejauh 5 mil laut dari lokasi kejadian.

“Pencarian terhadap empat korban yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Spanyol masih terus dilakukan,” kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Fathur Rahman, dilansir Antara.

Selain serpihan badan kapal, tim gabungan juga menemukan barang-barang lain milik KM Putri Sakinah, seperti tabung gas dan bagian dari kamar nakhoda.

Advertisement