JAKARTA – Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyatakan bahwa narapidana (napi) yang melarikan diri saat banjir bandang melanda Lapas Kelas IIB Kuala Simpang, Aceh Tamiang, pada akhir November lalu, akan diberikan remisi tambahan. Kebijakan ini diberikan sebagai apresiasi bagi mereka yang berinisiatif melaporkan diri atau kembali ke lapas setelah kondisi membaik.
Agus Andrianto menjelaskan bahwa situasi di Aceh Tamiang masih dalam proses pemulihan pascabencana. Oleh karena itu, para napi yang berjumlah 428 orang tersebut diizinkan untuk membantu dan mendampingi keluarga serta kerabat mereka yang terdampak musibah alam.
“Sekarang ini masih proses pemulihan (situasi pascabencana), dan kayaknya masih ada juga kejadian bencana lanjutan dan lain sebagainya. Kita biarkanlah mereka dalam proses pemulihan,” ujar Menteri Agus kepada wartawan usai Refleksi Akhir Tahun 2025 KemenImipas di Aula Inspektorat Jenderal KemenImipas, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2025).
Ia menyampaikan harapan agar kondisi di Aceh Tamiang dan wilayah lain di Sumatera yang terdampak banjir dan longsor segera membaik. Menteri Agus juga telah memerintahkan Direktur Jenderal Permasyarakatan KemenImipas, Mashudi, untuk memberikan apresiasi berupa remisi tambahan kepada narapidana yang membantu korban banjir serta yang secara sukarela melaporkan diri atau kembali ke lapas.
“Mudah-mudahan ke depan semakin baik (situasinya), dan kami sudah sampaikan kepada Pak Dirjen Pas untuk memberikan remisi tambahan kepada mereka, utamanya yang kembali dengan kesadaran pasti lebih banyak remisinya daripada nanti yang nanti kita imbau,” terang Menteri Agus.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa narapidana yang telah mengabari pihak lapas mengenai keberadaan dan kondisi mereka akan mendapatkan apresiasi lebih. “Yang sudah melaporkan diri nanti kita kasih lebih banyak remisinya daripada yang melapornya belakangan,” tegasnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan yang disampaikan oleh Sekjen KemenImipas Asep Kurnia, tercatat ada 10 lapas di Aceh yang terdampak oleh bencana banjir.






