Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan perkembangan negosiasi tarif impor Amerika Serikat dan kesiapan peluncuran GovTech untuk Bansos Digital kepada Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan santai tersebut berlangsung selama 45 menit di Hari Natal, Kamis (25/12/2025).
Negosiasi Tarif AS Segera Rampung
Luhut menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan kegembiraan mendengar kabar negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat yang segera mencapai kata sepakat. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga hubungan bilateral yang baik dengan negara-negara mitra dan sahabat.
“Saat berbincang tadi, saya lihat Presiden tampak sangat gembira mendengar kabar bahwa negosiasi tarif dengan Amerika Serikat akan segera rampung. Beliau juga berpesan untuk menjaga hubungan bilateral yang baik dengan negara mitra dan sahabat,” ujar Luhut dalam keterangan di akun Instagramnya.
Peluncuran GovTech untuk Bansos Digital
Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga melaporkan kesiapan peluncuran GovTech yang akan digunakan untuk Bansos Digital. Program ini rencananya akan diluncurkan pada Oktober tahun depan dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo bersama Presiden World Bank.
“Saya juga melaporkan kesiapan peluncuran GovTech untuk Bansos Digital pada bulan Oktober tahun depan yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo bersama Presiden World Bank, sebuah langkah besar untuk transparansi dan efisiensi layanan publik Indonesia,” jelas Luhut.
Atensi Positif untuk Pengembangan Seed Industry
Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan seed industry melalui riset yang sedang dijalankan di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura 2 (TSTH2). Menurut Luhut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemandirian benih merupakan kunci bagi masa depan industri pangan nasional.
“Namun, yang paling menarik bagi saya adalah atensi positif beliau terhadap pengembangan seed industry melalui riset yang sedang kami jalankan di TSTH2, karena beliau sangat menekankan bahwa kemandirian benih adalah kunci masa depan industri pangan kita,” pungkas Luhut.






