Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan kemarahannya atas dugaan pencurian baut-baut pada jembatan bailey yang dibangun di Aceh. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk sabotase yang membahayakan masyarakat, terutama di tengah situasi bencana.
Sabotase di Tengah Bencana
Maruli mengungkapkan kekecewaannya saat konferensi pers di Posko Terpadu Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/11/2025). Ia menunjukkan foto jembatan bailey yang bautnya telah dicabut, berlokasi di Teupin Mane, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.
“Dalam kondisi kompak pun, ini masih ada orang yang berusaha mensabotase jembatan bailey kita. Dua hari yang lalu, mungkin ada ditayangkan ininya, dibongkar baut-bautnya,” ujar Maruli.
Ia menambahkan, “Kami juga tidak menyangka ada orang sebiadab ini ya, terus terang saja. Memang kami pikir masyarakat sedang bencana, ini baut-bautnya dibongkar. Terlihat itu berpindah, nanti kalau ada yang perlu lihat fotonya, nanti saya kasih.”
Mengorbankan Masyarakat
Jenderal Maruli menegaskan bahwa perbuatan tersebut sangat merugikan masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Ia menyebut tindakan pencurian baut itu sebagai perbuatan biadab.
“Jadi dalam kondisi begini pun masih ada kelompok-kelompok orang yang mau, bisa dikatakan arahnya kepada pemerintah. Mengorbankan masyarakat, masyarakat yang sedang bencana pun mau dikorbankan. Jadi terus saya semalam tidak bisa tidur saya memikirkan ini, karena saya pikir orang sebiadab ini luar biasa,” tuturnya.
Ia prihatin jika ada korban jiwa akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. “Nanti ada lagi yang bilang, oh ini sengaja nih pengkondisian. Kalau pengkondisian membuat masyarakat mati, bukan pengkondisian namanya itu. Itu biadab namanya. Jadi ini bukti-bukti nyata sudah ada, kasihan masyarakat korban. Jangan lagi sampai jiwanya korban lagi. Kita akan telusuri sampai di mana. Kita fokus saja,” tegas Maruli.
Fungsi Jembatan Bailey
Sebagai informasi, jembatan bailey adalah jembatan sementara yang dibangun untuk memulihkan akses transportasi antarwilayah yang terputus akibat bencana alam. Pembangunan jembatan bailey di Teupin Mane, Bireuen, telah selesai dan mulai digunakan sejak 18 Desember lalu.






