Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Paparkan Peran Polri dalam Ketahanan Pangan Nasional dan Program Makan Bergizi Gratis

Advertisement

Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan berbagai upaya dukungan institusinya terhadap program ketahanan pangan nasional. Dukungan ini mencakup pengelolaan jagung hingga pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dukungan Strategis untuk Program Pemerintah

Jenderal Sigit menyatakan bahwa Polri senantiasa mendukung kebijakan strategis pemerintah, mengingat keberhasilan program tersebut berdampak langsung pada stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Polri senantiasa terus mendukung program dan kebijakan strategis pemerintah. Dan saya kira dukungan ini kita lakukan, karena apapun implikasinya bahwa terkait suksesnya program pemerintah tersebut tentunya berdampak terhadap stabilitas kamtibmas,” ujar Jenderal Sigit dalam rilis akhir tahun 2025 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

Oleh karena itu, Polri berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberikan dukungan pada program ketahanan pangan nasional. “Polri tentunya akan terus berperan aktif dalam memberikan dukungan, baik melalui penanaman dan pengelolaan jagung, sampai dengan peningkatan penyerapan jagung oleh Bulog,” imbuhnya.

Penguatan Infrastruktur dan Pengawasan Pangan

Selain itu, Polri juga telah membangun gudang pangan untuk menampung hasil panen jagung dan beras, guna memastikan penyimpanan yang baik dan penyerapan yang optimal. Upaya ini sejalan dengan bantuan penyaluran beras SPHP yang berkelanjutan untuk menjaga stabilitas harga beras.

Melalui satgas pangan, Polri juga melakukan pengawasan dan pengamanan ketersediaan serta stabilitas harga pangan. Penegakan hukum terhadap pelanggaran terkait beras dan gula terus dilakukan. “Selain menjaga stabilitas dan ketersediaan Bapokti, Polri melalui satgas pangan terus melakukan pengawasan dan pengamanan ketersediaan dan stabilitas harga melalui penegakan hukum terhadap pelanggaran beras dan gula,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Polri menugaskan 593 personel Bakomsus ketahanan pangan yang tersebar di sektor pertanian, peternakan, kesehatan, dan ketahanan pangan masyarakat. Di sektor kesehatan, Polri berkontribusi melalui pengecekan kesehatan dan bantuan kesehatan gratis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Target 1.500 Unit SPPG untuk Stunting dan Gizi Anak

Dalam rangka mendukung program MBG, sepanjang tahun 2025, Polri telah membangun 1.147 Dapur SPPG. Dapur-dapur ini diproyeksikan melayani 3.972.500 penerima manfaat dan menyerap 56.750 tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, 331 SPPG telah beroperasi, 135 dalam tahap persiapan, 245 dalam tahap pembangunan, dan 436 baru saja dilakukan groundbreaking yang ditargetkan selesai pada akhir Februari 2026.

“Sehingga ke depan, guna memperkuat ketahanan dan keamanan pangan nasional dan juga tentunya kecukupan asupan gizi anak-anak dan masyarakat yang menderita stunting, Polri menargetkan penambahan jumlah SPPG hingga 1.500 unit,” ungkap Jenderal Sigit.

Polri juga mendukung bidang pendidikan melalui pengembangan sekolah unggulan SMA Kemala Taruna Bhayangkara untuk mencerdaskan generasi bangsa dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Advertisement