Berita

Deep Fake Pejabat dan Grup Facebook Fantasi Sedarah, Kasus Menonjol Dittipidsiber Bareskrim Polri 2025

Advertisement

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mencatat sejumlah kasus menonjol sepanjang tahun 2025. Perkara yang berhasil diungkap dan menyita perhatian publik antara lain kasus deep fake yang mencatut nama pejabat negara, serta pengungkapan grup Facebook bernuansa fantasi sedarah.

Kasus Menonjol Sepanjang 2025

Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono dalam Rilis Akhir Tahun 2025 Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/12/2025), menyampaikan bahwa Dittipidsiber Bareskrim Polri telah menyelesaikan 3.710 perkara. Selain penindakan, direktorat ini juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi kejahatan siber.

Kasus menonjol pertama yang berhasil diungkap adalah jaringan judi online yang melibatkan sejumlah tersangka. Dittipidsiber Bareskrim juga mengungkap kasus deepfake yang menggunakan wajah pejabat negara untuk tujuan tertentu. Selain itu, kasus online scam pada trading saham dan kripto, serta akses ilegal ke platform trading juga menjadi perhatian.

Kasus terakhir yang diungkap oleh direktorat siber adalah terkait kasus asusila dan pornografi yang terjadi dalam grup Facebook bernama ‘Fantasi Sedarah dan Suka Duka’.

Advertisement

Upaya Pencegahan dan Edukasi

Tidak hanya fokus pada penindakan, Dittipidsiber Bareskrim juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) untuk mengintegrasikan materi anti-judi online ke dalam kurikulum siswa.

“Direktorat Tindak Pidana Siber juga membentuk Forum Koordinasi penanganan judi online, pencegahan, bekerja sama dengan Kemendikdasmen, mengintegrasikan materi anti judi online melalui panduan literasi finansial yang akan diimplementasikan di jenjang SD, SMP dan seluruh Indonesia. Serta menerbitkan surat imbauan pendidikan literasi finansial kepada para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota,” ujar Syahar.

Selain itu, surat imbauan mengenai panduan literasi finansial juga telah disampaikan kepada para kepala dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kota.

Advertisement