Berita

BMKG Jelaskan Fenomena Puting Beliung Bogor Lempar Puing Pesawat ke Rumah Warga

Advertisement

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai fenomena angin puting beliung yang terjadi di Kemang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/12/2025). Fenomena tersebut mengakibatkan puing pesawat bekas terlempar hingga menimpa rumah warga.

Penjelasan BMKG Mengenai Puting Beliung

Kepala BMKG Wilayah II, Guswanto, menjelaskan bahwa puting beliung merupakan fenomena angin berputar dengan kecepatan tinggi yang biasanya muncul dari awan cumulonimbus saat terjadi cuaca ekstrem lokal.

“Faktor utama, puting beliung adalah fenomena angin berputar dengan kecepatan tinggi, biasanya muncul dari awan cumulonimbus saat cuaca ekstrem lokal,” kata Guswanto kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).

Menurut Guswanto, perbedaan suhu dan kelembapan yang memengaruhi ketidakstabilan atmosfer menjadi pemicu terjadinya puting beliung. Angin ini bergerak melingkar dengan kecepatan lebih dari 34,8 knot.

“Perbedaan suhu dan kelembapan, udara panas lembap di permukaan bertemu dengan udara dingin di atas dapat menimbulkan ketidakstabilan atmosfer. Angin berputar spiral: Angin kencang >34,8 knot (64 km/jam) bergerak melingkar, menyentuh permukaan bumi, lalu hilang dalam waktu singkat,” ujarnya.

Guswanto menambahkan bahwa puting beliung sering muncul secara mendadak dan dapat menimbulkan dampak yang kuat. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

“Puting beliung bukan sekadar ‘angin kencang biasa’, melainkan hasil interaksi kompleks antara awan CB (cumulonimbus), suhu, kelembapan, dan angin. Fenomena ini sering muncul mendadak, singkat, tapi bisa sangat merusak,” ujar Guswanto.

BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar atau bangunan yang rapuh saat cuaca ekstrem terjadi. Selain itu, penting untuk selalu mengikuti peringatan dini dari BMKG dan memastikan rumah memiliki struktur atap yang kuat, terutama di daerah rawan.

Advertisement

“BMKG menghimbau agar mewaspadai tanda-tanda awan CB saat cuaca ekstrem, menghindari berteduh di bawah pohon besar atau bangunan rapuh. Ikuti peringatan dini BMKG, pastikan rumah memiliki struktur atap yang kuat di daerah rawan,” tambahnya.

Kronologi Kejadian di Bogor

Peristiwa angin puting beliung menerjang Desa Pondok Udik, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, bagian pesawat dari sebuah gudang pesawat bekas terhempas dan menimpa rumah warga.

Kepala Desa Pondok Udik, M Sutisna, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

“Pada hari ini, Senin tanggal 29 Desember, telah terjadi musibah yang diakibatkan dari adanya puting beliung. Dampak tersebut diakibatkan salah satunya dari bangkai pesawat, yang kurang lebih 300 meter ini terbang, menimpa kepada rumah warga kami,” kata M Sutisna.

Ia menambahkan bahwa puing yang terbawa angin tersebut merupakan bagian dari sayap pesawat.

“Kalau kita melihat daripada hal tersebut, ini bagian daripada sayap. Potongan sayap pesawat yang ada di kuburan pesawat tersebut, terbawa angin puting beliung,” imbuhnya.

Advertisement