Jakarta – Inara Rusli memutuskan untuk berdamai dan mencabut laporan polisi terkait dugaan penipuan yang dilayangkan terhadap suaminya, Insanul Fahmi. Keputusan ini diambil setelah Inara menjalani pertemuan khusus dengan Buya Yahya, yang memberinya pencerahan mengenai pandangan Islam terhadap rumah tangga.
Meskipun status pernikahannya dengan Insanul Fahmi baru sah secara agama, Inara menyatakan tekadnya untuk menjadi istri yang patuh demi menjalankan perintah agama. Ia mengaku memilih untuk menutup telinga dari komentar negatif netizen dan opini publik yang menyudutkannya sebagai istri kedua.
“Sebenarnya ini pertemuannya tertutup ya. Jadi Buya juga menganjurkan untuk tidak memberikan banyak klarifikasi karena, memang urusan rumah tangga,” ujar Inara Rusli saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (29/12/2025).
Ibu tiga anak itu menegaskan, selama pernikahan tersebut telah sah secara syariat, maka kewajiban sebagai istri untuk taat pada suami berlaku sepenuhnya. “Buya menyampaikan bahwa kalau sudah sah, sudah halal, sudah gak perlu lagi memikirkan opini publik karena, yang menjalankan rumah tangga ini kan antara suami dan istri,” terangnya.
Langkah Inara ini berbeda dengan sikap Wardatina Mawa yang mantap ingin bercerai karena menolak poligami. Namun, Inara Rusli berpegang pada prinsip ketaatan terhadap Insanul Fahmi sebagai bagian dari prinsip hidupnya sebagai seorang muslimah.
“Sebagai istri, walaupun belum tercatat secara negara tapi sudah berlaku hukum agama, sudah berlaku syariat Islam, ya saya harus tetap mendengarkan dan patuh terhadap suami saya. Karena, biar bagaimanapun saudara Insan sudah menjadi suami saya,” tegasnya.
Keyakinan Inara untuk bertahan juga diperkuat oleh perubahan sikap Insanul Fahmi. Pengusaha muda itu disebut telah menunjukkan itikad baik dengan menemui keluarga besar Inara untuk memberikan klarifikasi.
“Karena, saudara Insan sudah menunjukkan itikad baik untuk menemui keluarga saya dan mau mengklarifikasi semuanya. Buya juga sudah memberikan nasihatnya. Jadi saya sebagai muslimah mencoba untuk taat,” pungkasnya.
