Televisi Republik Indonesia (TVRI) secara resmi mengumumkan akan menyiarkan seluruh pertandingan Piala Dunia 2026 secara penuh dan gratis. Tayangan ini dapat dinikmati oleh masyarakat melalui layanan Free to Air (FTA), menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan hiburan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengumuman Hak Siar di Lobi GPO TVRI
Pengumuman bersejarah ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang digelar di lobi GPO LPP TVRI, Jakarta, pada Senin (29/12/2025). Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, didampingi oleh Chief Editor Siaran Piala Dunia TVRI, Usman Kansong, memaparkan detail mengenai penayangan akbar ini.
Iman Brotoseno menyatakan bahwa TVRI telah ditetapkan sebagai pemegang hak siar resmi untuk wilayah Indonesia. Seluruh pertandingan Piala Dunia 2026 akan disiarkan melalui kanal TVRI Sport dan TVRI Nasional. Ia menambahkan bahwa semua pertandingan akan disiarkan secara terestrial atau Free To Air (FTA) dan secara back to back atau simultan, dengan jadwal tayang mulai pukul 23.00 WIB hingga 01.00 WIB, berlangsung dari tanggal 11 Juni hingga 19 Juli 2026.
“Piala Dunia 2026 melalui TVRI dihadirkan untuk seluruh rakyat Indonesia, dengan akses yang inklusif. Ini sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia agar TVRI memberikan hiburan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam momen kegembiraan Piala Dunia.”
Iman Brotoseno juga menekankan bahwa proses perolehan hak siar ini tidaklah mudah dan melalui tahapan yang panjang. Namun, seluruh persiapan tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen TVRI dalam menjalankan fungsi pelayanan publiknya.
“Proses untuk memperoleh hak siar Piala Dunia 2026 oleh TVRI tentu tidak mudah dan melalui tahapan panjang, namun seluruh persiapan tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen TVRI dalam menjalankan fungsi pelayanan publik,” ujarnya menambahkan.
Akses Inklusif dan Jangkauan Luas
TVRI berharap penayangan ini dapat menyajikan tontonan berkualitas dunia yang inklusif, mudah diakses, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Lembaga penyiaran publik ini memiliki hak siar Piala Dunia 2026 secara utuh beserta turunannya.
Secara total, TVRI akan menayangkan 104 pertandingan Piala Dunia 2026, mulai dari babak penyisihan grup hingga partai final. Pertandingan yang berlangsung selama 39 hari ini akan disajikan dalam format live, live delay, maupun re-run.
“Masyarakat bisa mengakses siaran Piala Dunia, melalui platform FTA atau teresterial dengan menggunakan antena biasa. Namun untuk platform lain atau OTT (over the top) akan bergantung dengan kebijakan operator pihak ketiga,” tutur Iman.
Dukungan Pemerintah dan UMKM
Lebih lanjut, pemerintah juga akan menginisiasi kegiatan nonton bersama (nobar) di berbagai lokasi. Inisiatif ini merupakan perluasan akses hiburan publik yang akan bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, sekaligus sebagai upaya mendorong perputaran ekonomi lokal.
TVRI berharap tayangan Piala Dunia 2026 ini dapat dimanfaatkan sebagai ruang diseminasi program-program pemerintah yang bersifat edukatif dan informatif.






