Sepakbola

Ruben Amorim Tegaskan Perubahan Formasi MU Bukan Akibat Tekanan Pihak Luar

Advertisement

Manchester, Inggris – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, membantah keras bahwa perubahan sistem bermain timnya disebabkan oleh tekanan dari pihak luar. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk mengubah formasi menjadi 4-2-3-1 murni didasarkan pada kebutuhan tim dan adaptasi terhadap kondisi pemain yang ada.

Adaptasi Taktik Pasca Kemenangan atas Newcastle

Perubahan taktik ini terlihat saat Manchester United berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Newcastle United di Old Trafford pada akhir pekan lalu, berkat gol tunggal Patrick Dorgu. Sebelumnya, dalam 17 pertandingan Liga Inggris, United konsisten menggunakan formasi 3-4-2-1. Keputusan Amorim untuk beralih ke 4-2-3-1 ini terbukti memberikan dampak positif, dengan tim berhasil mencatatkan clean sheet.

Amorim: Keputusan Strategis, Bukan Reaksi

Amorim menjelaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari proses pembangunan identitas tim yang telah ia rencanakan sejak awal kedatangannya. Ia mengakui bahwa pada awalnya, ia mungkin tidak memiliki pemain yang sepenuhnya cocok dengan sistem tertentu, namun hal tersebut merupakan titik awal dari sebuah proses.

“Saat saya datang ke sini pada tahun lalu, saya mengerti mungkin saya tak mempunyai pemain-pemain yang bermain bagus dengan sistem itu, tapi itu awal dari proses,” ujar Amorim seperti dikutip oleh BBC.

Advertisement

Ia menambahkan bahwa situasi saat ini menuntut adaptasi. “Kami mencoba untuk membangun identitas. Hari ini adalah momen berbeda. Kami tak mempunyai banyak pemain, dan kami harus beradaptasi, jadi mereka mengerti mengapa kami berubah.”

Menepis Isu Tekanan Media dan Suporter

Lebih lanjut, Amorim secara tegas menyatakan bahwa perubahan ini bukan respons terhadap sorotan media atau tuntutan dari para penggemar. Ia berpendapat bahwa jika seorang manajer terus-menerus mengubah strateginya hanya karena opini eksternal, hal tersebut dapat merusak otoritas dan pemahaman pemain terhadap kepemimpinannya.

“Ini bukan karena tekanan dari kalian (media), atau fans. Saat kalian (media) berbicara mengenai mengubah sistem sepanjang waktu, saya tak bisa berubah karena pemain akan memahami saya berubah karena anda dan saya pikir itu menjadi akhir dari manajer,” pungkas Amorim.

Advertisement