Sepakbola

Paul Pogba Raih Penghargaan Comeback Terbaik, Jimmy Cabot: Seharusnya Bukan untuk Kasus Doping

Advertisement

Gelandang AS Monaco, Paul Pogba, menuai kritik tajam setelah menerima penghargaan comeback terbaik dalam Globe Soccer Awards 2025 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (28/12). Keputusan ini disorot oleh mantan pesepakbola, Jimmy Cabot, yang menilai penghargaan tersebut kurang pantas diberikan kepada pemain yang tersandung kasus doping.

Kritik dari Jimmy Cabot

Jimmy Cabot, yang pernah membela klub seperti Lorient, Angers, dan Lens, secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya melalui akun media sosial X. Ia berpendapat bahwa pemain lain yang bangkit dari cedera parah lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut.

“Matthieu Udol, cedera ACL empat kali, kembali sebagai pemain starter rutin di tim utama Ligue 1 sebelum jeda musim dingin dengan RC Lens,” tulis Cabot, membandingkan dengan situasi Pogba. “Bentaleb, henti jantung, beberapa bulan absen, kembali ke lapangan dan mencetak gol penentu kemenangan untuk Lille. Pogba diskors karena doping: trofi,” tegasnya.

Menurut Cabot, pemain seperti Matthieu Udol dari Lens dan Nabil Bentaleb dari Lille seharusnya lebih pantas menerima penghargaan comeback terbaik karena perjuangan mereka pulih dari cedera fisik yang serius.

Advertisement

Konteks Kasus Pogba dan Penghargaan

Paul Pogba dianugerahi penghargaan comeback terbaik setelah kembali melanjutkan kariernya menyusul kasus doping. Ia sempat menepi selama 18 bulan setelah berhasil mengajukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga). Namun, sejak direkrut AS Monaco pada musim panas lalu, Pogba baru tampil dalam tiga pertandingan dengan total waktu bermain hanya 21 menit.

Penghargaan yang diterima Pogba ini memang memicu perdebatan dan pro-kontra di kalangan publik sepak bola. Globe Soccer Awards 2025 sendiri juga memberikan penghargaan kepada pemain top lainnya, termasuk Ousmane Dembele yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia.

Advertisement