Brahim Diaz menunjukkan performa gemilang bersama Timnas Maroko dalam ajang Piala Afrika. Kehadirannya memberikan suntikan kekuatan signifikan bagi lini serang Singa Atlas.
Maroko Pimpin Klasemen Grup A
Saat ini, Maroko memuncaki klasemen sementara Grup A dengan raihan empat poin dari dua pertandingan. Hasil tersebut didapat dari satu kemenangan dan satu kali imbang. Maroko dijadwalkan akan menghadapi Zambia pada Selasa (30/12) dini hari WIB. Dengan status unggulan, Maroko diprediksi kuat akan melaju ke babak 16 besar.
Peran Krusial Brahim Diaz
Brahim Diaz tampil impresif dalam dua laga awal turnamen. Ia berhasil menyumbangkan dua tendangan penalti untuk timnas dan mencetak dua gol. Diaz memiliki darah Maroko dari ayah dan kakeknya. Meskipun lahir di Malaga dan pernah membela tim kategori kelompok umur Timnas Spanyol, ia akhirnya memutuskan untuk memperkuat Maroko.
Pelatih Maroko, Walid Regragui, menilai kehadiran Brahim Diaz mampu menjadi pembeda dalam skuadnya. Pemain berusia 26 tahun yang bermain untuk Real Madrid ini telah menjelma menjadi pemain kunci.
“Brahim adalah pemain kunci kami, dia mengerti bagaimana permainan di atas lapangan,” jelas Regragui dilansir dari Tribuna. “Dia efektif di kotak penalti lawan, namun dia juga ikutan bertahan dengan kuat, selalu berlari, dan membantu rekan setim.”
Regragui menambahkan, “Brahim sempat mendapat kritikan karena tidak memenuhi ekspektasi, namun dia kini berada di jalan yang benar. Kami punya tujuan yang sama, yakni menjuarai Piala Afrika.”
Sejak tahun 2024, Brahim Diaz telah bermain sebanyak 17 kali untuk Timnas Maroko dan mencetak 10 gol.






